Sebelum melangkah lebih jauh pada bagian ini, kita harus
mengenal terlebih dahulu tentang arti dari dimensi dan KPI sebagai bagian utama
dari bagian Data-KPI ini. Dimensi adalah atribut yang memberikan penjelasan
terhadap fakta yang terjadi pada event/kegiatan bisnis [1] . Sedangkan KPI
adalah indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja [2]
Untuk studi kasus pada minggu ke 13, kami menggunakan tabel
fakta yang sama untuk dashboard Strategical dan Tactical, yaitu Sales Internet.
Di setiap dashboard yang kami buat, kami memiliki KPI dan dimensi yang berbeda
disesuaikan dengan level dari dashboard itu sendiri. Berikut merupakan gambaran
dari studi kasus yang kami gunakan :
Dari gambar diatas, kami membagi fokusan untuk strategis dan
tactical pada kotak kuning dan biru. Untuk penjelasan lebih lanjut, maka akan
dibahas pada setiap bagian fokus
Strategis
Pada dashboard strategis, kami menggunakan sasaran strategis
yaitu peningkatan pendapatan. Hal ini dimaksudkan untuk menunjang konsep
strategis dari manajemen untuk meningkatkan penjualan agar pendapatan
perusahaan bisa ikut merangsek naik.
Untuk menunjang strategis yang telah kami utarakan
sebelumnya, maka didalam dashboard yang kami buat ada dua gambaran yang ingin
kami tampilkan. Yaitu ingin mengetahui kondisi pendapatan perusahaan dan
ranking produk yang berpengaruh terhadap penjualan dan pendapatan perusahaan.
Untuk pendapatan perusahaan, kami menggunakan dimensi waktu
untuk menggambarkan kondisi pendapatan perusahaan per quarter di setiap
tahunnya. Waktu akan menunjukkan pergerakan keuangan di setiap quarternya apakah
pendapatan perusahaan bergerak naik atau turun. Dari pergerakan ini, kami
mengharapkan adanya tren atau nilai tengah yang akan memberikan perspektif atau
strategi baru bagi manajemen/organisasi.
Strategi pendapatan perusahaan ini akhirnya memberikan tiga KPI
yang bisa dijadikan acuan dalam menilai kinerja perusahaan, yaitu :
1. Peningkatan pendapatan perusahaan sejumlah 10%
Jumlah 10 % didapatkan dari hasil
pendapatan perusahaan pada tahun sebelumnya. Jika perusahaan pada tahun 2007
mendapatkan dana sebesar 1000, maka target pada tahun 2008 adalah mendapatkan
dana sebesar 1100. Untuk besar peningkatan bisa berubah mengikuti strategi
perusahaan seperti apa juga melihat pergerakan dari pendapatan perusahaan. Jika
pergerakan bisa tumbuh pesat, maka target dapat ditingkatkan. Jika pergerakan
cenderung menurun, maka target yang ingin dicapai perusahaan juga mungkin bisa
ikut turun.
2. Target pendapatan perusahaan setiap quarter sesuai
target
Target pendapatan per quarter didapatkan
dari target tahunan yang dibagi setiap quarter. Maka jika target 2008 adalah
1100, maka setiap quarter diharuskan mendapatkan dana sebesar 275. Perubahaan
pada target akan mengikuti kondisi target tahunan. Namun kinerja setiap quarter
dapat mungkin berbeda karena memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk
menaikkan kinerja ataupun menerapkan standar yang tetap bergantung dari
strategi perusahaan seperti apa.
3. Target pendapatan penjualan adalah 3M
Target pendapatan disini diambil dari nilai
tengah yang kami dapatkan dari grafik pergerakan pendapatan yang telah diolah.
Dari pergerakan naik turunnya, kami mendapatkan sebuah nilai bahwa 3M adalah
nilai terbaik untuk memastikan pendapatan perusahaan stabil dan tetap berada di
angka yang cukup memuaskan. Hal ini dikarenakan pada beberapa quarter awal
angka berada di bawah 3M namun di beberapa quarter akhir dapat kembali naik
jauh diatas 3M sehingga untuk memberikan kepastian kinerja didapatkan angka 3M
sebagai standar.
Untuk ranking produk, kami menggunakan dimensi produk.
Ranking produk disini bertujuan untuk memberitahukan manajemen sejauh mana
produk yang dijual dapat memberikan dampak strategis pada perusahaan. Selain
nama produk, jumlah penjualan dan harga produk tersebut sangat bermanfaat untuk
memberikan pengetahuan bagi manajemen strategis. Dan dimensi ini akan
dikombinasikan dengan dimensi waktu untuk melihat pergerakan produk untuk
setiap quarternya.
KPI pada ranking produk ini hanya ada satu saja, yaitu “Peningkatan
penjualan setiap produk sebesar 10%”. Cara menghitungnya adalah dengan
membandingkan penjualan pada tahun sebelumnya. Andai penjualan di tahun
sebelumnya (2007) adalah 10, maka produk itu pada tahun 2008 harus terjual
sebanyak 11 produk. Jika produk dapat melampaui nilai penjualan sebelumnya,
maka kinerja perusahaan dapat dikatakan baik dengan indikator grafik bernilai
hijau. Namun jika produk tidak dapat melampaui target peningkatan sebesar 10 %,
maka diberikan warna merah yang berarti kinerja perusahaan tidak baik. Untuk
angka 10 % ini sebesarnya disamakan dengan angka yang menjadi patokan
pendapatan tiap tahunnya sehingga diharapkan adanya kesamaan pandangan terhadap
strategis perusahaan, yaitu peningkatan pendapatan perusahaan
Tactical
Berdasarkan gambar di bagian awal, maka untuk tactical kami
menggunakan dua perspektif, yaitu perspektif wilayah dan produk.
Maka untuk wilayah kami menggunakan dimensi teritori /
wilayah. Hal ini untuk memetakan negara mana yang menjadi tempat yang paling
menguntungkan bagi perusahaan. Untuk produk, kami menggunakan kombinasi antara
dimensi customer dengan produk. Disini akan ditampilkan seseorang dengan latar
belakangnya akan membeli produk seperti apa dengan jumlah berapa. Selain itu
dari dimensi customer kita juga dapat melihat persebaran kualitas customer,
apakah dia customer yang loyal atau cepat pindah ke lain hati. Dari dua
perspektif ini dapat dikombinasikan dengan persebaran pembelian produk
berdasarkan negara dan latar belakang pendidikannya akan menghasilkan apa
nantinya.
Untuk KPI pada tactical ini, semua mengarah pada
permasalahan pendapatan dan penjualan. Hal ini dapat dilihat pada indikator
berikut :
1.
Peningkatan jumlah margin
2.
Peningkatan jumlah pelanggan/customer
3.
Jumlah pendapatan dari penjualan ke setiap
customer
3 indikator yang ditentukan didasarkan pada strategis yang
diinisiasi pada tahap sebelumnya, yaitu peningkatan pendapatan perusahaan. 3
indikator itu saling terkait satu sama lain namun memang akan ada satu
indikator yang mungkin dikorbankan untuk mendapatkan hasil terbaik dari ketiga
indikator tersebut. Namun keputusan terbaik memang harus diperhatikan jika
dapat mengakomodir 3 indikator tersebut.
Peningkatan jumlah margin diharapkan dapat meningkatkan
pendapatan karena perubahan antara nilai penjualan dengan nilai cost semakin
tinggi akan mempengaruhi pendapatan perusahaan. Namun peningkatan jumlah margin
yang akan mempengaruhi harga jual akan berpengaruh pada jumlah pelanggan yang
akan membeli. Jumlah pelanggan yang dipengaruhi harga jual didapatkan dari
perhitungan pendapatan, jumlah anak, pengeluaran, dan lainnya.
Dari 3 indikator yang berfokus pada produk dapat berefek
pada wilayah juga. Disini kita dapat memilih apakah perubahan nilai margin dan
customer akan diterapkan pada seluruh negara atau beberapa wilayah yang butuh
penanganan lebih lanjut seperti kurang menguntungkan. Sehingga taktik pada
dashboard ini cukup jelas dan tricky sehingga memberikan pandangan yang baru
dan lebih bagus dalam pengembangan taktik perusahaan dalam mengembangkan
organisasi/perusahaannya.
References
[1]
|
N. Suminar, "Blog UMY," Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta, 8 Oktober 2014. [Online]. Available:
http://blog.umy.ac.id/nugrahenyputri/2014/10/08/permodelan-data-warehouse/.
[Accessed 11 December 2015].
|
[2]
|
S. Lubis and P. A. Biromo, Step by Step in Cascading
Balanced Scorecard to Functional Scorecards, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama, 2007.
|
Saya mau nanya apakah KPI individu yang di gunakan dalam proses pengkaderan, akan bisa di terapkan juga dalam menilai keberhasilan KPP setelah pengkaderan?, terus saya masih bingung mengenai KPI dengan banyak nya contoh yang beredar luar manakah sebenarnya yang paling baik?, apakah itu tergantung pada fungsi dan tujuan Awal pembentukan KPI itu sendiri?, kemudian, bisa tolong buatkan sebuah KPI untuk menilai presentase keberhasilan acara?
BalasHapusterimaksih
1. KPI individu buat KPP bisa enggak? Bisa banget. Malah banyak manfaatnya. Tinggal KPI lo harus jelas dan tidak terbatas waktu dan kondisi. Bandingin deh : " Jumlah acara Kajian yang diikuti mahasiswa" dengan "Keaktifan Maba dalam forum bersama warga". Coba terka mana KPI yang bisa dipakai untuk kondisi kaderisasi dan pasca kaderisasi (KPP)
BalasHapus2. KPI yang bagus seperti apa? KPI yang bagus adalah KPI yang bisa menjawab apa yang ingin lo capai (sesuai visi, misi, atau tujuan program). Makin banyak yang lo inginkan, seharusnya makin banyak item KPInya (menurut gue yak)
3. Contoh KPI untuk keberhasilan acara :
"Konfirmasi dan TOR Pemateri sudah diberikan maksimal 3 hari sebelum acara dimulai"
"Peserta yang hadir tidak ada yang telat"
Sori contohnya kurang berkenan, tapi kalo mau nanya-nanya lagi bisa email di syukur.ikhsani@gmail.com
Nanti gue usahain bantu sampe jelas insya Allah